"Tadi itu keren sekali, Papa! Selesai dalam sekejap!" ucap anak pejabat tinggi asosiasi sambil menunjuk Metal Bat.
"Ayo foto dia.." ayahnya malah memotret Metal Bat dengan ponselnya.
Padahal mereka berdua hampir saja mati, namun mereka masih saja tetap tenang. "Hei, tempat ini berbahaya, segeralah pergi ke pengungsian!" ucap Metal Bat.
Monster tumbuhan pemangsa telah tewas, namun tidak dengan monster kelabang. Ia dikalahkan, lukanya begitu parah, namun ia masih hidup.
"Monster tumbuhan pemangsa telah dibunuh dalam sekejap, dan tubuh bagian bawahku juga menerima luka yang sangat parah, uukh... Kau memang kuat, Metal Bat.." ucapnya. "Jadi inilah kekuatan Hero Kelas S ya? Tapi..."
Dalam kondisi luka-luka, monster kelabang menatap Metal Bat, "Apa kau benar-benar berpikir... Bahwa kaulah yang paling kuat? Aku juga... Dulu begitu..."
"Untuk seekor serangga kau itu keras kepala juga ya.." Metal Bat mendekatinya, "Biar kuakhiri sekarang juga."
"Aku hanyalah kelabang yang tumbuh secara tidak normal di dalam gua.." ucap monster itu lagi. "Kekuatan yang kumiliki kuperoleh sendiri. Kupikir akulah mahkluk yang berada di puncak piramid, tapi kemudian dia muncul... Seniorku."
BLAAMMMMM!!!!! Monster yang bahkan lebih besar lagi muncul dari lantai di belakang monster kelabang.
Metal Bat terhempas namun ia masih sempat menyelamatkan pejabat tinggi dan putra kecilnya. Metal Bat kaget, "Masih ada lagi!?"
Dan kali ini tak main-main, monster kelabang berlapis wajah dengan ukuran puluhan kali lebih besar dari monster sebelumnya. "Aku... Akan... Membalaskan juniorku..." ucap monster itu, Kelabang Senior.
"Yang ini ukurannya jauh lebih besar..." pikir Metal Bat.
"Uwaah, menjijikkan!!" ucap anak pejabat.
"Siapa sebenarnya mereka ini!?"
"Mana kutahu!?"
"Ukhh...." tiba-tiba pejabat tinggi dan putranya mencium bau sesuatu. "Bau... Apa ini?"
Dan sebelum mereka sempat sadar itu bau apa, mereka langsung pingsan. Ternyata aroma menyengat itu adalah aroma beracun yang diproduksi oleh monster tumbuhan racun yang baru saja keluar dari tanah. Monster bunga racun, Rafflesidon.
"Kalian tak ada hubungannya dengan Garou si Pemburu Monster, kan!?" Metal Bat sambil menutup hidungnya, "Ah percuma juga aku menanyakan hal seperti itu sekarang!!"
Metal Bat memutar-mutar dan mengibaskan tongkat pemukulnya untuk membuat aroma beracun itu pergi jauh-jauh darinya.
"Akan kuhabisi dulu baru kutanya nanti!!" ucap Metal Bat.
Sementara itu di taman, terlihat Garou yang sedang berada di dekat anak kecil pemilik buku Hero. "Watchdogman, yang paling sering aktif di Kota G biasanya duduk di atas bangunan pengawas yang dibuatkan untuknya.."
Anak itu lanjut membaca informasi tentang Watchdogman di buku katalognya, "Plaza dengan tempat pengawasan khusus itu dikenal sebagai Watchdog Plaza, yang juga merupakan tempat terkenal di kalangan fans. Banyak fans yang datang ke sana untuk mengambil foto. Kunjungilah Watchdog Plaza jika ingin melihat Hero. Tapi jangan memintainya tanda tangan, karena dia akan mengabaikanmu."
"Watchdogman, Hero Kelas S Ranking 12..." Garou berpikir, "Pria berkostum yang terlihat seperti maskot untuk anak-anak, Apa dia kuat?" Garou lalu memasang senyuman kecil dan berkata, "Waktunya untuk menemuinya langsung.."
"Keputusanku sudah bulat, targetku berikutnya adalah Watvhdogman!!" ucap Garou.
"Eh!? Kau mau menemuinya!? Boleh aku ikut!?"
Dan berikutnya pengumuman darurat tiba-tiba saja terdengar di seluruh penjuru kota. "Keadaan darurat!! Darurat!! Monster terlihat di Kota S!! Tingkat bahaya Level Iblis!! Semua penduduk yang berada di luar dimohon untuk segera masuk ke rumah masing-masing!! Saat ini Hero Metal Bat sedang terlibat pertarungan engannya, tolong jangan keluar rumah dulu sampai pertarungannya selesai!!"
"Apa kau tidak dengar?" ucap Garou, "Cepat sana pulang..."
"Iya!!" anak itu pun langsung berlari menuju rumah.
Sementara Garou, setelah mendengar nama Metal Bat, ia tersenyum lagi. Tampaknya targetnya tadi sudah berubah.
sumber: Versi Teks dan Cerita Karangan - VersiTeks.com