Monday, March 14, 2016

Versi Teks OnePunch-Man Chapter 49

Kedai minum Venomous Bug
Monster dilarang masuk

"Kau itu Hero Kelas A, Golden Ball, kan?" seseorang menghampiri Golden Ball, yang sedang minum sendiri di sebuah kedai. "Ayo pergi jalan-jalan sebentar.."

Pria yang mengajaknya pergi keluar, Garou.

OnePunch-Man Chapter 49
"Ya ampun, setidaknya izinkan aku menghabiskan ini du..."
Bamm!! Garou membelah dua gelas yang dipegang Golden Ball dengan tebasan tangannya.

"Duuh, jadi terbuang-buang begini kan minumannya..."
"Kalau mau tetap di sini juga tidak apa-apa.." ucap Garou.

"Cih..."

Pemilik kedai pun menghampiri Golden Ball, "Tuan, mengenai ini.."
"Duuh, maaf ya, Pak..."

Golden Ball minta maaf pada pemilik kedai kemudian menyetujui permintaan Garou. Sambil tersenyum, wajah merah karena mabok, Hero Kelas A itu berkata, "Baiklah, anak nakal, di dekat sini ada tempat parkir, ayo pergi ke sana saja.."

OnePunch-Man Chapter 49
Mereka pun pergi, menuju tempat parkir yang dimaksud Golden Ball. Untuk sampai di tempat itu, pertama-tama mereka melewati gang yang cukup sempit. "Tempatnya dekat, tinggal lewat gang ini saja.."

Golden Ball berjalan di belakang Garou dengan langkah yang agak sempoyongan. Dari wajahnya kelihatan kalau ia sedang mabok.

"Aku tak tahu tujuanmu apa, tapi jangan menggangguku saat aku sedang bersantai. Kau itu fans yang keterlaluan, ya?"

OnePunch-Man Chapter 49
"Yah tapi aku sudah sering mengalami ini.." ucap Golden Ball lagi. "Preman yang berpikir bisa mengalahkan Hero Profesional. Hanya karena aku sedang mabok bukan berarti kau punya kesempatan untuk menang. Kalau mau kabur sekarang, kau belum terlambat."

"Jangan banyak bicara, Pak Tua.." ucap Garou.
"Aku..."

Garou membalikan wajahnya, melihat ke arah Golden Ball tapi tiba-tiba saja sebuah peluru melesat ke arahnya. Untungnya ia mempunyai refleks yang sangat cepat. Peluru itu berhasil ia hindari.

OnePunch-Man Chapter 49
Kepalanya tak tertembus, namun peluru itu berhasil menggores dan melukai pipinya. "D-Dasar... Kau!!!"

"Kau membiarkan pertahananmu lengah, Pemburu Hunter. Namamu Garou, kan?"

Golden Ball sudah bersiap dengan senjatanya yang mirip ketapel. Semua aksi mabok tadi ternyata cuma acting untuk memperdaya Garou. Sejak awal ia sudah tahu.

OnePunch-Man Chapter 49
"Apa benar Tanktop Master kalah oleh bocah sepertimu? Ngomong-ngomong, aku juga suka berburu. Ayo kita akhiri ini dengan cepat..." Golden Ball membidik, "Jadi aku bisa mengakhiri minumku!!"

Whusss!! Sebuah peluru tajam yang melesat dengan cepat. Namun untuk kedua kalinya, Garou berhasil menghindari tembakan itu.

"!?"

Golden Ball kaget, "Dia bisa melihat peluruku!? Bahkan di gang gelap seperti ini!?"

OnePunch-Man Chapter 49
"Tidak, yang dilakukannya adalah memprediksi gerak pelurunya dengan melihat pergerakan tanganku!" ucap Golden Ball dalam hati, sambil kembali bersiap untuk membidik, "Kalau begitu bagaimana dengan ini!?"

Whusss!!! Golden Ball menembak ke arah tembok di pinggir gang. Garou membalikkan wajahnya, "Pantulan!?"

Peluru Golden Ball memantul dari tembok sebelah Garou ke belakang lalu berbalik ke arahnya. Bahkan dengan refleksya yang begitu bagus, Garou tetap tak bisa menghindari serangan itu sepenuhnya. Tembakan itu sukses melukai kaki kanannya.

OnePunch-Man Chapter 49
"Ups, sepertinya aku mengenai bagian tubuh yang lumayan penting..." ucap Golden Ball. "Sekarang bagaimana Hero itu menurutmu? Kami hebat, kan?"

"Kau hanya beruntung, tembakanmu tidak sehebat itu." ucap Garou. "Kalau kau ingin membawa nama Hero, kau harus siap dalam keadaan seburuk apa pun. Kau tak akan bisa mengalahkanku dengan tembakanmu itu, dan kau tak akan memperoleh keempatan kedua."

Golden Ball mengeluarkan lebih banyak peluru. "Maaf saja," ucapnya, "tapi aku masih punya banyak peluru."

OnePunch-Man Chapter 49
"Rasakanlah tajamnya peluru emas ini!!"

Golden Ball menembakkan beberapa peluru sekaligus, dan semuanya memantul-mantul secara liar di gang sempit itu. "Rasakan jurusku ini, Golden Breakout!!!"

Serangan yang begitu cepat, bagai hujan berdaya hancur tinggi. Tapi bahkan dengan kecepatan seperti itu pun, Garou tetap mampu menghindari semuanya.

OnePunch-Man Chapter 49
"D-Dia menghindarinya dengan usaha minimal!?" pikir Golden Ball, "Kutarik kembali kata-kataku, dia itu lumayan berbahaya."

"Tapi..."

Sementara Garou sibuk menghindari hujan pantulan peluru itu, Golden Ball mempersiapkan tembakan berikutnya. "Aku masih punya satu peluru tersisa. Ini akan mengakhirinya!!"

Whussss!!! Golden Ball menembak. Tapi kali ini, Garou tak hanya menghindarinya. Ia menggunakan tinjunya untuk menepis dan mengacaukan jalur tembak tiap peluru yang melesat ke arahnya hingga mereka saling tabrak.

OnePunch-Man Chapter 49
Peluru Golden Ball berakhir antara hancur karena menabrak peluru lainnya atau hancur oleh serangan Garou itu sendiri.

"Sekarang aku sudah bisa melihatnya." ucap Garou. "Bagaimana menurutmu? Monster itu hebat, kan?"

Golden Ball terdiam.

OnePunch-Man Chapter 49
"Tidak sepertimu, aku mengerjakan pekerjaan rumahku." ucap Garou. "Sekarang pertarungan ini telah berakhir, matilah..."

Whusss...
Selembar kain putih tiba-tiba terbang di atas Golden Ball.
Bofttt!!!

Bagai atraksi sulap, sebilah pedang tajam muncul dari sana. Seseorang dengan cepat mengambil pedang itu dan menggunakannya untuk menyerang Garou. Spring Mustache.

OnePunch-Man Chapter 49
Spring Mustache datang untuk membantu Golden Ball.
"Kau telat." ucap Spring Mustache, "Kupikir kau lupa dengan janji minum kita."

Garou mengenalnya. "Kau... Hero Kelas A, Spring Mustache?"

"Sepertinya kau tahu banyak tentang Hero.." ucap Spring Mustache. "Kau itu pasti manusia monster yang sedang dibicarakan itu, kan?"

OnePunch-Man Chapter 49
"Tepat sekali." ucap Garou.
"Sebagai hadiahnya aku juga akan menghancurkanmu."

"Kaki kanannya cedera. Aku itu pasti akan mempengaruhi gerakannya." ucap Golden Ball.
"Terima kasih. Aku akan memanfaatkan informasi yang kau berikan itu.." ucap Spring Mustache.

OnePunch-Man Chapter 49
"Hmm, kita sedang berada di sebuah gang sempit. Senjata panjangmu itu tak akan banyak berguna di sini." ucap Garou.

"Sayang sekali..." Spring Mustache mempersiapkan kuda-kuda untuk menyerang, "Kau salah!!"

Spring Mustache menyerang. Bahkan di tempat sesempit itu, ia menebaskan pedangnya secara bertubi-tubi tanpa ragu. Benda-benda yang menempel di tembok, pipa-pipa semuanya terpotong oleh tebasannya.

OnePunch-Man Chapter 49
Tak ada jalan bagi Garou untuk menghindar.
"Satu-satunya pilihan adalah melompat!!" Garou melompat.

OnePunch-Man Chapter 49
Tapi Spring Mustache malah sengaja menunggu-nunggu saat itu. Ketika Garou berada di udara, ia bersiap untuk melesatkan tusukan mautnya, "Et La!!! Tomboy!!!!"

Whusssss!!!!!

Secara mengejutkan Garou malah membiarka telapak tangannya tertusuk, kemudian dengan kuat ia mencengkram pedang itu, tak membiarkannya lepas. "Kutangkap kau...!!!!"

Batsss!!! Garou memukul dengan tangan yang satunya. Spring Mustache terlempar, sementara pedangnya pasih tertancap di telapak tangan kiri Garou.

OnePunch-Man Chapter 49
"Apa kau tidak tahu kalau Katalog Hero juga memuat jurus andalanmu? Kekuatan tusuk yang kuat dan memiliki jangkauan yang jauh. Menggunakannya di area berpenghuni menahan dirimua lebih dari yang kau bayangkan. Kalau saja kau bukan Hero yang bertugas untuk melindungi warga, pertarungan kita pasti akan jadi lebih mengasyikan."

Dengan itu dua Hero Kelas A, Golden Ball dan Spring Mustache berhasil ia kalahkan.

"Fiuh..." Garou membuang pedang Spring Mustache, "Dengan ini aku mulai terbiasa melawan musuh bersenjata." ucapnya.

OnePunch-Man Chapter 49
"Jangan terlalu sombong!!" ucap Golden Ball sebelum Garou pergi. "Apa kau pikir kau bisa terus bertahan dengan aksimu ini?"

Garou tersenyum, "Aku akan terus bertambah kuat..." ucapnya. "Coba saja hentikan aku kalau bisa. Sampai saat itu tiba, aku akan terus berlagak sombong seperti ini!!"

Garou mengacungkan jari tengahnya.

OnePunch-Man Chapter 49
sumber: Versi Teks dan Cerita Karangan - VersiTeks.com