Monday, April 18, 2016

Versi Teks OnePunch-Man Chapter 52

Turnamen bela diri yang Saitama ikuti sebentar lagi akan dimulai, dan masing-masing peserta mendapat ruang tunggunya masing-masing. Saitama (yang menyamar sebagai Charanko) menunggu di ruangannya sambil melihat selembar kertas yang berisi daftar peserta dan urutan pertarungannya.

"Charanko bilang dia mendaftar ikut turnamen ini cuma untuk mengikuti kata hatinya, dasar bodoh.." ucap Saitama dalam hati. "Turnamen ini besar, dengan peserta yang begitu banyak. Skalanya juga sangat luas. Bisa jadi aku akan benar-benar menemukan musuh kuat di antara mereka semua."

OnePunch-Man Chapter 52
Turnamen diikuti oleh 18 peserta, dengan dua peserta unggulan yaitu Suiryu dari Aliran Tinju Hampa dan Bakusan dari Aliran Pembunuhan Neraka Hitam. Charanko malah berada di jajaran orang yang paling di anggap lemah.

Charanko, dari Aliran Air Mengalir.
Yap, saat mendaftar dia tidak ingat nama yang benar apa.

OnePunch-Man Chapter 52
Saat asyik melihat daftar, seseorang tiba-tiba saja masuk ke ruangan itu tanpa mengetuk pintu. Masuk begitu saja sambil berkata, "Yo... Kau itu Charanko dari Perguruan Tinju Aliran Air Pemecah Batu, kan?"

Pria besar berwajah tebal, dengan dagu rapat berotot: Si Muka Asam.

"Gawat.. Ada kenalannya..." ucap Saitama dalam hati, sambil menutupi rapat-rapat wajahnya dengan kertas yang ia bawa. Mau bagaimana lagi, ia cuma menyamar.

"Ada apa, apa kau sudah lupa denganku, Charanko? Apanya yang Aliran Air Mengalir? Dan yang paling parah, kau tidak menyapaku sama sekali. Kau sudah mulai sombong ya sekarang..."

Saitama masih menutupi wajahnya.

OnePunch-Man Chapter 52
"Kudengar kau menjadi murid Master Bang, padahal sebelumnya kau cuma kelinci percobaan untuk jurus-jurusku. Perguruan Tinju Aliran Air Pemecah Batu sebentar lagi akan punah, jadi kenapa tidak bergabung lagi saja dengan dojoku? Seperti dulu, hehe..."

Saitama sibuk berpikir, "Apa orang ini saingannya? Aku harus mengatakan sesuatu yang kira-kira akan Charanko katakan kalau ia berada di posisiku saat ini..."

Dan kalimat yang diucapkan oleh Saitama adalah, "Duh, saat ini aku sedang sibuk. Aku akan menghancurkanmu nanti di atas ring, jadi tunggu saja giliranmu."

OnePunch-Man Chapter 52
Untuk sekian detik, pria itu terdiam. Lalu...

"K-Kau...!!" mendadak ia marah. Bagaimana tidak, Saitama malah mengatakan kalimat yang sifatnya provokasi seperti itu. "Lancang sekali kau bicara pada seniormu seperti itu...!!"

"Oh sial! Ternyata dia seniornya!!"

Pria bertubuh besar itu memukul dengan tangan besarnya namun Saitama, tentu saja, dengan mudah berhasil menghindarinya.

"Eh!?"

OnePunch-Man Chapter 52
"Kenapa kau..." pria itu berusaha utuk terus menyerang Saitama, yang ia pikir merupakan Charanko asli. Berkali-kali ia mencoba utuk mengibasnya, namun sebanyak itu pula Saitama berhasil menghindarinya.

Saitama bahkan tidak turun sama sekali dari kursinya, dan masih tetap menutupi wajahnya dengan kerta yang ia bawa. Caranya menghindar benar-benar santai gemulai.

OnePunch-Man Chapter 52
Sampai kemudian, pria besar itu menendang dan whusss....

Saitama menundukan kepalanya dengan cepat. Kepalanya berhasil menghindari tendangan, namun tidak dengan rambut palsunya. Rambut palsu Saitama terlepas.

"Eh!?"

Pria besar itu kaget. Sementara Saitama, dalam hati, "Ah sial..."

OnePunch-Man Chapter 52
NB: Kalian mungkin akan sedikit bingung dengan dua chapter yang akan kalian baca. Chapter ini dan chapter berikutnya. Untuk kalian ketahui, turnamen ini tak ada di versi aslinya, manga karya ONE. ONE dan Yusuke Murata, yang diajaknya bekerja sama untuk menggambar versi ini sengaja memperluas ceritanya. Namun entah ada kesalahan atau bagaimana, chapter berikutnya bisa dibilang lebih merupakan versi perbaikan dari chapter ini. Jadi pada OnePunch-Man Chapter 53 nanti, ceritanya masih seputar Ruang Tunggu, tentang pertemuan antara Saitama dan Si Muka Asam, namun dengan bahasan yang berbeda.

sumber: Versi Teks dan Cerita Karangan - VersiTeks.com