"Kudengar Tanktop Master menjadi salah satu korban perburuan Hero..."
"Tanktop Master? Hero Kelas S dikalahkan? Yang benar saja..."
"Ya, dan tak hanya dia tapi semua anak buahnya pun ikut dibawa ke rumah sakit. Lalu Pengendara Tanpa SIM juga..."
"Hmm, jadi dia tak peduli meski targetnya itu Kelas S ataupun Kelas C ya? Ya ampun..."
"Teman-teman, kalian jangan takut!!" ucap Hero gendut berhidung merah.
"Dia itu cuma badut yang menyebut aksinya sebagai Perburuan Hero!! Kita akan menangkapnya!!"
"Tidak mungkin.." ucap Hero bertopeng.
"Bahkan Tanktop Master saja kalah.." ucap Hero yang satunya.
"Apa kalian tak sadar ya?" ucap Hero berhidung merah itu lagi, "Ini adalah kesempatan kita untuk mencapai puncak! Dia itu cuma manusia, kan? Kuakui, kalau monster aku pasti lari ketakutan, tapi kalau dia hanya manusia, bahkan kita yang Kelas C ini pasti bisa melakukan sesuatu.."
"Tapi yang melakukan Perburuan Hero itu katanya mantan murid Silver Fang.." ucap Hero bertopeng.
"Memangnya kenapa?" si hidung merah masih tidak takut. "Aku juga sempat berlatih ilmu bela diri. Kalau dia memukul seperti ini, aku akan membalas dengan whuss!! Kalau dia begini, aku akan whass!! Kalau diamenyerang begitu, aku akan menghindar dengan memutar seperti ini!!"
Hero hidung merah memeragakan tekniknya.
"Terakhir, kalau dia menyerang seperti ini, aku akan..."
Seseorang berdiri di belakangnya dan menahan tinjunya itu.
Garou.
"Ah..."
Dua teman Heronya langsung tercengang.
"I-Itu dia..."
Rumah Sakit Asosiasi Hero, tampak Pengendara Tanpa SIM yang sedang dirawat di salah satu kamar. Saitama datang mengunjunginya sambil membawa kantung pelastik berisi pisang.
"Terima kasih sudah menjengukku, Saitama.." ucap Pengendara Tanpa SIM, dengan tubuh penuh balutan perban.
"Hei, kutaruh pisangnya di sini ya.." Saitama menaruh pisangnya lalu mengambilnya satu dan memakannya.
"Jadi itu bukan untukku ya?"
"Kudengar di berita sesuatu terjadi padamu, jadi aku datang ke sini." ucap Saitama. "Satu monster mengalahkan begitu banyak Hero, syukur kau masih hidup. Nih, kukasih satu pisang..."
"Aku tahu Asosiasi menganggapnya sebagai Monster, tapi... Dia itu manusia." ucap Pengendara Tanpa SIM.
"Eh? Jadi bukan monster?"
"Dia itu manusia, yang membawa nama Monster... Yah paling tidak dari wujudnya bisa kubilang dia itu memang manusia."
"Jadi cuma penjahat biasa ya?"
"Tidak.." ucap Pengendara Tanpa SIM, "Dia itu kuat. Manusia yang kekuatannya mengerikan.."
"Oh, benarkah? Dibanding monster ikan waktu itu, kira-kira siapa yang lebih kuat?" tanya Saitama.
"Hmm.. Raja Laut sih memang benar-benar monster, tapi... Dia ini beda. Aku hanya menerima serangan akhirnya, tapi aku tetap bisa merasakannya. Kekuatannya itu berbeda. Bagaimana bilangnya ya..."
Lalu pasian di sebelah Pengendara Tanpa SIM nyeletuk, "Itu adalah Teknik. Dia memiliki kemampuan bela diri tingkat tinggi."
Tanktop Master. Ia dirawat tepat di sebelah Pengendara Tanpa SIM.
"Dia adalah iblis yang dibesarkan oleh Silver Fang..."
Saitama berbisik, "Orang itu siapa sih main ikut ngobrol saja?"
"Dia itu Hero Kelas S, Tanktop Master.." ucap Pengendara Tanpa SIM.
"Ah, iya, aku juga mendengarnya di berita.." ucap Saitama, "Orang yang dihajar paling parah."
"Seharusnya sebutkan juga kalau aku yang menghajarnya paling parah!!"
"Sial... Kenapa aku malah membicarakannya..." ucap Tanktop Master, "Anak muda itu benar-benar memanfaatkan kelengahanku. Kemampuan bela dirinya benar-benar masalah. Meskipun aku sudah mengalahkan begitu banyak monster, tapi aku tetap tidak bisa..."
Saitama merasa kasihan padanya, "Nih, kukasih pisang satu..."
"Oh? Terima kasih..."
"Jadi, mengenai yang sudah terjadi padamu.." ucap Saitama, "Maukah kau menceritakannya secara detail padaku?"
Di sebuah jalan terbuka di sekitaran perumahan warga, tampak tiga Hero tergeletak tak berdaya. Orang-orang yang kebetulan lewat pun mengerumuni mereka.
Yah, tidak salah lagi, mereka adalah tiga Hero yang menjadi korban Perburuan Hero Garou.
Lalu, di sebuah taman, tampak seorang anak kecil yang sedang membaca katalog Hero, semacam buku yang memuat profil para Hero.
"Nah, yang ini Hero Kelas S, King. Dia itu yang paling kuat." ucap anak itu. "Lalu yang ini Hero Kelas A, Lightning Genji, dia sering berpatroli di sekitar rumahku. Lihat, aku bahkan mendapat tanda tangannya..."
"Kukuku... Tanda tangan..." pria di sebelah anak itu tertawa. "Oh iya, aku juga mau tanda tangan. Maukah kau menunjukkan dia ada di mana?"
Pria itu tak lain adalah Garou.
Bersambung
sumber: Versi Teks dan Cerita Karangan - VersiTeks.com